CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

24 November 2008

Sohib Baru Mengeluh…


Denger harga tas yang begitu mahal di luar dugaan, aq langsung menggerutu..
Jxxcxk larang temen rek…
Ucapan itu dengan pede-nya aq ucapin karena yakin banget ga ada orang yang tahu bahasa itu di Makau

Tapi…
Sesaat kemudian seseorang langsung menepuk pundak kananku
’’Wong Indonesia ta mas…??’’ kata seorang yang tiba-tiba berada tepat di sebelahku
“Hehe.. iya mas, saya dari asli Malang,” kataku dengan sedikit gelagat ingah-ingih

Seakan melupakan gerutuku yang ga sopan tadi, dia langsung memperkenalkan diri
Namanya Hari, asli Surabaya. ’’Aq wis tiga tahun mas kerja di sini,’’ katanya sambil menunjuk butik sebelah yang menjual busana khas Cina.

Kamipun mulai ngobrol ngalor ngidul dengan bahasa Jawa kasar dan bumbu jxxcxk berkali-kali
Hingga Hari mulai bicara soal impiannya untuk kerja di Surabaya dan dekat dengan keluarga.

’’Bukannya enak mas kerja di sini, gajinya kan gede,’’ kataq dengan penuh tanda tanya yang juga gede di otakku.
’’Encene iso nyelengi ndandani oma ndek Suroboyo. Tapi aq yo kangen karo anakku mas,’’ katanya.

Sejak putra pertamanya lahir, ternyata Hari baru sekali melihat putranya. Itupun pas sang jabang bayi lahir. ’’Percuma gaji gede tapi ati ga tenang,’’ ungkapnya
Mmmhhhhh……
Kalimat terakhirnya langsung bikin aq mikir ga habis habis…

Gelimang materi emang seakan ga ada artinya ketika…
jauh dari rumah, jauh dari buah hati, jauh dari sandingan (kata mbahku)
dan akhirnya jauh juga dari ketenangan…. (karena aq juga cinta keluargaq)